Assalamualaikum wr.wb.
Saya Syadza Syarifah, kls 9d, absen 39 (kasian mendem bgt nmr 2 dr belakang)
Omjay, saya mau mengutarakan isi hati saya ttg UN. ehm...
Jadi gini, emang setiap hal tuh ada sisi positif dan negatif. Begitu pun UN.
Saya, sebagai seorang siswa, tentu merasakan hal negatif dan positif dari UN. MERASAKAN SEKALI BAHKAN. Apalagi sisi negatifnya hoah capek saya pak!
Karena :
- Ini sangat membebankan siswa. Dari mulai fisik(kelelahan), psikis(stress), dan materi(banyak pengeluaran untuk bimbel dll).
- Tidak adil dan kurang efektif. Karena kita 3 tahun di SMP. Tapi kelulusan dan SMA ditentukan dalam 4 hari. Seharusnya kelulusan juga dibantu dengan nilai2 raport. Sehingga, kelulusan tidak bertumpu hanya pada nilai UN. Misalnya nilai raport kita 9,8,7, tapi nilai UN 3. Tetap tidak lulus. Kan tidak adil.
- Belum lg yang ada kegiatan tambahan. Dan anak2 jadi tidak bisa merasakan nikmatnya liburan. Karena setiap liburan kita juga harus belajar. Kalau tidak, bisa rugi. kita tidak mendapat waktu yang cukup buat belajar.
- Bisa mengevaluasikan hasil belajar kita dari kelas 7 sampai kelas 9. Namun, kalau memang itu tujuan dari UN, seharusnya UN jangan dijadikan untuk menentukan SMA.
- Lebih rajin belajar. Akan tetapi, anak2 jadi memforsirkan diri sehingga lupa dengan kesehatan.
0 comments:
Post a Comment